Kota Yogyakarta memang cukup identik sebagai Kota Budaya, tak mengherankan karena memang julukan ini didukung dengan adanya banyak museum dan juga peninggalan budaya yang tersebar di setiap penjuru kota. Nah untuk melihat peninggalan bersejarah maka kamu bisa berkunjung ke Museum Puro Pakualam yang telah berdiri sejak tahun 1981.
Lokasinya sendiri berada di kompleks Puro Pakualam yang berada di pusat kota dan hanya berjarak sekitar 2 km dari Malioboro. Lokasi yang srategis ini tentu akan sangat mudah kamu temukan, bisa menggunakan transportasi umum seperti trans Jogja. Atau jika ingin lebih mudah maka bisa membawa kendaraan sendiri maupun menggunakan layanan sewa mobil Jogja murah dan Paket Wisata Jogja.
Museum Puro Pakualam adalah sebuah museum yang difungsikan untuk menyimpan benda-benda peninggalan Kerajaan Pakualam. Selain dijadikan sebagai Museum tempat ini juga dijadikan sebagai obyek wisata budaya dan sejarah. Tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi pada akhir pekan bersama keluarga tercinta.
Bangunan Museum Puro Pakualam terbagi menjadi 3 ruang bagian yaitu bagian depan yang terletak di timur dari kompleks istana. Disini terdapat sebuah pintu besar yang akan kamu temukan ketika akan memasuki area Museum.
Sebenarnya bangunan ini telah ada sejak tahun 1884 dan di bangun di era pemerintahan Paku Alam ke lima. Hal ini bisa kamu lihat dengan adanya simbol tulisan jawa berupa wiwara kusuma winayang reksa. Tulisan tersebut mengandung arti sebagai simbol pengayoman, keadilan, dan juga kebijaksanaan.
Di dalam Museum ini terdapat seperangkat singgasana dari Pangeran Adipati Praja Paku Alam. Singgasanya sendiri terdiri atas dua buah kursi kebesaran dan juga sebuah meja yang memiliki bentuk bundar. Seperangkat singgasana tersebut dibuat dengan berhiaskan ukiran yang memiliki warna merah dan kuning keemasan.
Koleksi seperangkat singgasana tersebut bisa dibilang menjadi koleksi yang paling indah di Museum ini. Namun selain singgasana ketika berkunjung kesini kamu juga akan bisa melihat pameran dari sepasang cempuri atau sebuah tempat sirih, selain itu ada juga kecohan, songsong Tanggul Naga.
Koleksi lain yang tak kalah menarik dimiliki oleh Museum Puro Pakualam adalah sebilah keris yang memiliki dapur Tanggung Blambangan dan dua buah keris lain yang memiliki ukuran besar. Kedua keris tersebut merupakan karya tangan dari seorang insinyur berkembangsaan Belanda. Kedua keris tersebut diberi nama dengan Kombakarna dan Dasamuka.
Selain koleksi yang telah disebutkan tadi masih ada juga barang-barang peninggalan sejarah yang bisa kamu temukan yaitu senjata perang yang digunakan ketika zaman VOC. Senjata tersebut merupakan sebuah karabin yang berlaras pendek dan panjang. Kemudian senjata ini juga memiliki kaliber besar dan kecil lengkap dengan peluru serta sangkurnya. Senjata lain yang juga bisa kamu lihat adalah sebuah senjata tusuk dan tajam.
Melihat koleksi yang ada tentu akan membawa kamu seakan mengetahui alat-alat perang yang digunakan pada saat masih dalam kekuasaan VOC tersebut. Koleksi lain yang tak kalah penting dimiliki Museum ini adalah berbagai busana yang dulunya merupakan kelengkapan Puro Pakualam. Busana tersebut adalah seperti busana prajurit, abdi dalem, baju raja dan ratu. Ada juga sebuah kereta kebesaran yang biasanya digunakan ketika acara resmi kerajaan.
Bukankah menyenangkan untuk berwisata sekaligus melihat benda-benda peninggalan bersejarah yang ada di Museum Puro Pakualam ini? selain melepaskan penat berkunjung kesini bisa menambah wawasan baru. Jadi tunggu apalagi siapkan waktu dan ajak rekan untuk menikmati keseruan liburan yang berbeda.