Museum Le Mayeur Sanur 2

Antonio Blanco bukan hanya satu seniman legendaris di Bali. Kehadiran Museum Le Mayeur Sanur jadi peninggalan pelukis legendaris yang lain di Bali. Museum ini adalah jejak historis dari pelukis asal Belgia Adrien-Jean Le Mayeur de Merpres (9 Februari 1880 – 31 Mei 1958). Le Mayeur jadi figur pelukis yang populer sebab macam karyanya yang memvisualisasikan kehidupan tradisionil penduduk Bali.Bangunan Museum Le Mayeur Sanur ini adalah sisa tempat tinggal Le Mayeur dengan istrinya, yaitu Ni Nyoman Pollok, biasa dimaksud Ni Pollok.

Museum Le Mayeur Sanur 2

http://socialbookmark.hol.es/wisata/piknik-asyik-di-bukit-asah/

Menjadi info penambahan, Ni Pollok berikut yang sering muncul menjadi mode lukisan kreasi Le Mayer. Kedatangan Ni Pollok pun lah yang membuat Le Mayeur lalu habiskan semua hidupnya di Bali. Walau sebenarnya, awal mulanya ia punya niat untuk tinggal di sini cuma saat 8 bulan.Masuk ruang museum, Anda akan terperangah dengan kekhasan desainnya. Bangunan museum memang menyengaja dibikin dengan menjaga bentuk aslinya.

http://keanu.hol.es/wisata/air-terjun-singsing/

Ditambah lagi, mengingat pembangunan museum ini adalah fasilitas untuk merekam jejak historis Le Mayeur saat ada di Bali.Di bagian dinding, Anda akan temukan beberapa ukiran yang terihat begitu cantik. Ukiran itu juga menunjukkan cerita mengenai Rama serta Sinta dalam Ramayana. Diluar itu, sejumlah besar perlengkapan yang berada di sini pun adalah piranti berbahan kayu. Perihal ini dipakai supaya nuansa tradisionil museum masih terbangun.Waktu bertandang kesini, beberapa wisatawan akan dapat temukan sekitar lima ruang sebagai saksi bisu kehidupan Le Mayeur dengan Ni Pollok. Museum Le Mayeur Sanur ini juga dapat lihat ruang membaca, tempat tidur, sekaligus juga studio tempat Le Mayeur melukis Ni Pollok.

http://mitraseo.hol.es/wisata/padang-bunga-kasna/

Pada umumnya, koleksi seni yang dapat dilihat di museum ini ialah lukisan hasil karya Le Mayeur. Sekurang-kurangnya, ada lima kelompok koleksi lukisan yang sempat dibikin oleh Le Mayeur. Pengategorian itu dilandaskan pada type alat yang dipakai. Salah satunya ialah hardboard, kayu lapis, kanvas, dan kertas. Diluar itu, sejumlah besar koleksi lukisan Le Mayeur di museum ini ialah lukisan wanita yang bertelanjang dada. Umumnya, wanita pada lukisan Le Mayeur ialah Ni Pollok yang disebut istrinya sendiri. Diluar itu, ada juga lukisan lainnya yang dibikin tidak ambil ide dari Bali, tetapi dari tanah kelahirannya.

READ  Sejarah Taman Suropati Jakarta