Kopi Bali Kintamani dibuat dari tanaman kopi arabika yang ditanam didataran tinggi Kintamani, persisnya di Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali, dengan ketinggian di atas 900 mdpl. Lokasi Kintamani ada dilereng gunung berapi batur. Dengan type tanah Entisel serta Inceptisol (Regusol). Lokasi ini mempunyai hawa yang dingin serta kering dengan curah hujan yang banyak saat 6-7 bulan musim hujan.
Artikel Terkait : http://sigithermawan.esy.es/wisata/pura-tirta-empul/
Tanaman-tanaman kopi arabika tercipta dari varietas-varietas terseleksi. Pohon kopi ditanam di bawah pohon penaung serta digabungkan dengan tanaman lainnya serta diurus dan dikasih pupuk organic. Kopi ini mempunyai citarasa yang ciri khas yaitu aroma citrus dengan tingkat keasaman yang rendah, hingga banyak disukai oleh customer Internasional. Hasil kopi ini ialah yang dihandalkan. Bahkan juga jadi satu diantara tiga kopi Indonesia yang mendapatkan sertifikat Tanda-tanda Geografis Unik, lebih diketahui dengan nama Tanda-tanda Geografis.
Artikel Terkait : http://sigithermawan.esy.es/wisata/tempat-wisata-terkenal-dekat-dengan-nusa-dua/
Bukan hanya itu, Kopi Kintamani mempunyai Sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual dengan Tanda-tanda Geografis. Berarti Kopi Kintamani ialah yang pertama memperoleh sertifikat HAKI dengan Tanda-tanda Geografis. Kopi type arabika yang tumbuh di lokasi wisata Kintamani, mempunyai kelebihan yang disadari konsumennya mancanegara, salah satunya citarasa yang ciri khas, tahan hama penyakit, berbuah lebat dan produktivitas tinggi.
Artikel Terkait : http://wiki.53cycling.ru/index.php/%D0%A3%D1%87%D0%B0%D1%81%D1%82%D0%BD%D0%B8%D0%BA:Sewamobilbali
Gelondong merah diambil dengan manual serta diambil lewat cara cermat dengan prosentase gelondong merahnya 95%. Kopi gelondong merah setelah itu di proses dengan basah, Dengan fermentasi saat 12 jam atau 36 jam dan dikeringkan dengan alami lewat cara menjemur. Tehnik olah yang di kembangkan oleh petani Kintamani dapat wujudkan kekuatan kualitas lokasi Kintamani.