download 1

Pada tahun 1950-an, Kalibiru adalah rimba lindung yang belumlah dijamah manusia. Akan tetapi seiring waktu berjalan, banyak pembalakan liar berlangsung di Kalibiru. Sampai pada tahun 1997 Desa Wisata Kalibiru jadi rimba yang tandus serta gersang. Oleh karenanya masyarakat seputar lalu berinisiatif mengurus Kalibiru untuk bikin rimba itu kembali hijau serta sejuk. Lewat Komune Lingkar, penduduk seputar merubah Kalibiru yang tandus serta gersang jadi hijau serta sejuk. Sesudah lima tahun diurus oleh penduduk, jumlahnya serta perkembangan tanaman di Kalibiru bertambah cepat. Diketemukan ikut beberapa mata air. Semenjak 14 Februari 2008 rimba ini dengan sah diurus penduduk saat 35 tahun karenanya ada Izin Pemakaian Rimba Kemasyarakatan. Sekarang Kalibiru membalas budi penduduk yang sudah merawatnya dengan jadi rimba wisata yang indah.

download 1

Desa Wisata Kalibiru terbentang 450 mtr. di atas permukaan laut. Bila cuaca cerah, dari balik rimba Kalibiru kita bisa melempar pandangan sampai gunung Merapi, pantai selatan, serta Waduk Sermo. Sebab ada di perbukitan yang cukuplah tinggi, Kalibiru sejuk serta udaranya jernih tiada polusi. Pasti perihal ini jadi nilai plus buat pengunjung yang datang dari perkotaan yang keseharian hirup hawa kota yang kotor.

Baca Juga : Titik nol kilometer Jogja

Tidak hanya bentang alamnya yang indah oleh gabungan rimba yang hijau serta perbukitan, sosial budaya penduduk seputar Kalibiru ikut jadi daya tarik. Penduduk seputar diketahui ramah, santun, mempunyai perasaan kekeluargaan, serta suka gotong royong. Diluar itu, penduduk Kalibiru ikut menjaga beragam macam seni budaya tradisionil, hingga dapat mendatangkan eksotisme yang ciri khas buat pengunjung.

Penduduk yang dengan bahu-membahu mengurus rimba wisata Kalibiru ikut memiliki prinsip untuk mengawasi lingkungan. Perihal ini bisa disaksikan dari infrastruktur bangunan di Kalibiru. Tidak ada satu bangunan juga yang memiliki bahan beton. Semua terbuat dari beberapa bahan alami seperti bambu atau kayu serta didesain sesuai dengan arsitektur Jawa kuno. Beberapa bangunan yang disiapkan menjadi sarana pengunjung di Kalibiru diantaranya pondok wisata, gardu pandang, joglo, sampai perpustakaan. Diluar itu ada juga ruang outbond, jalan tracking, serta trek flying fox.

READ  Candi Prambanan Yogyakarta